PERAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA RUANGAN DAN KARAKTERISTIK PERAWAT TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INJURI

  • Indah Dwi Rahayu STIK Muhammadiyah Pontianak
  • Indri Erwhani STIK Muhammadiyah Pontianak
  • Hartono Hartono STIK Muhammadiyah Pontianak
  • Agustin Ayu W STIK Muhammadiyah Pontianak
Keywords: Peran pengambilan keputusan, Karakteristik perawat, Kepatuhan hand hygiene

Abstract

AbstractBackground: Patient safety is a condition of patients free from injuries that should not occur or free of potential injuries (illness, physical / social psychological injury, disability, death) related to health services (MOH, 2008). Washing hands according to the correct procedure is expected to prevent the occurrence of Health-care Associated Infections (HAIs) (WHO, 2009). In fact there are still many nurses who are not compliant in the implementation of hand hygiene marked by the increase of unwanted events in developing countries. For that head of the room as a manager must be able to carry out roles in nursing management. One of the roles of the head of the room is in the decision making of the head of the room (decision roles)Purpose: This study is to determine the effect of individual characteristics and the role of the head of the room in making decisions on compliance with hand hygiene in nurses at RSUD DR. Soedarso PontianakMethod: this research is analytic descriptive with cross sectional approach. using the Chi Square test. With a sample of 146 people Results: the characteristics variable does not have an influence on care adherence in implementing hand hygiene, while the variable role of the head of the room in making decisions has an influence on nurse compliance in the implementation of hands hygiene with a value (p = 0,000 <0.05).Conclusion: The role carried out well by the head of the room can motivate and improve nurse compliance in the implementation of hand hygiene so that the quality and indicators of hospital quality can be improved.Keyword: The Role Of Decision-Making, Characteristics of nurses, compliance with hand hygiene

 

Abstrak

Latar belakang: Patient safety merupakan keadaan pasien bebas dari cidera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari cedera yang potensial akan terjadi (penyakit, cedera fisik/sosial psikologis, cacat, kematian) terkait dengan pelayanan kesehatan (Depkes, 2008). Mencuci tangan sesuai prosedur yang benar sangat diharapkan untuk mencegah terjadinya Health-care Associated Infections (HAIs) (WHO, 2009). Kenyataannya masih banyak perawat yang tidak patuh dalam pelaksanaan hand hygiene ditandai dengan meningkatnya kejadian yang tidak diinginkan di negara berkembang. Untuk itu kepala ruangan sebagai manajer harus mampu melaksanakan peran dalam manajemen keperawatan. Salah satu peran kepala ruangan adalah dalam pengambilan keputusan kepala ruangan (decision roles).

Tujuan :penelitian ini untuk mengetahui pengaruh karakteristis individu  dan peran kepala ruagan dalam mengambilan keputusan terhadap kepatuhan hand hygiene pada perawat di rumah sakit Umum Dr. Soedarso Pontianak.

Metode: penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. menggunakan uji Chi Square. Dengan sample sebanyak, 146 orang.

Hasil : pada variable  karakateristik tidak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan perawatan dalam melaksannakan hand hygiene, sedangkan pada variable peran kepala ruangan dalam mengambil keputusan memiliki pengaruh terhadap kepatuhan perawat dalam pelaksanaan hands hygiene dengan nilai  ( p = 0,000 < 0,05).

Kesimpulan :Peran yang dijalankan dengan baik oleh kepala ruangan  dapat memotivasi dan meningkatkan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan hand hygiene sehingga kualitas dan indikator mutu rumah sakit dapat meningkat.

Kata kunci :  Peran pengambilan keputusan, Karakteristik perawat, kepatuhan hand hygiene

References

Bambang, Edi Warsito dan Atik Mawarni. (2007). Pengaruh Persepsi Perawat Pelaksana Tentang Fungsi Manajerial Kepala Ruangan Terhadap Pelaksana Manajemen Asuhan Keperawatan di Ruangan Rawat Inap RSID Dr. Amino

Bastable, B. S. (2002). Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip Pengajaran. Jakarta: EGC.

Darmadi. (2008). Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: EGC.

Devi dan Wijayanti. (2013). Hubungan motivasi dengan kepatuhan Perawat pelakasna dalam Melaksanakan Perawatan Luka Post Operasi Sesuai dengan SOP di RSUD Batang. Sarjana Keperawatan : STIKes Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.

Dumm N.William. (2010). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Mani, K.R., Tumbelaka, A., Kumar, Y., Sharma.,A., (2010). Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, Paediatrica Indonesiana.

Marquis dan Huston (2010). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Teori dan Aplikasi. Alih bahasa: Widyawati dan Handayani. Jakarta. Edisi 4. EGC.

Niven, N. (2012). Psikologi Kesehatan: Pengantar untuk Perawat dan Profesional. Jakarta: EGC.

Notoatmojo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta

____________. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Purwidiana.

RSUD, S. (2016). pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Pontianak: PPI RSUD Soedarso.

Sofia G.N Saragih, dkk (2015). Hubungan Efektivitas Fungsi Pengawasan Kepala Ruangan dengan Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Santo Yusup Bandung.

Sri Melfa Damanik, F. Sri Susilaningsih, dan Afif Amir Amrullah. (2010). Kepatuhan Hand Hygiene di Rumah Sakit Imanuel Bandung. Fakultas Ilmu Keperawatan : Universitas Padjajaran.

WHO. (2009). Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. USA: Library Cataloguing-in-publication Data.
Published
2019-10-28
How to Cite
Rahayu, I., Erwhani, I., Hartono, H., & W, A. (2019). PERAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA RUANGAN DAN KARAKTERISTIK PERAWAT TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INJURI. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 10(2), 38-46. https://doi.org/10.54630/jk2.v10i2.107