KESEHATAN MENTAL DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PELAKU DOTI DI HALMAHERA UTARA

  • Lidia M Dihongo Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
  • Desi Desi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
  • John R Lahade Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
Keywords: Kesehatan Mental, Subjective Well Being, Pelaku Doti

Abstract

Abstrak

Keberadaan doti/santet menggunakan ilmu magis di sebuah  daerah tidak terlepas dari latar belakang masalah sosial, psikis dan ekonomi dan  budaya serta kepercayaan yang saling berkaitan. Kepercayaan terhadap doti  merupakan warisan turun-temurun dari leluhur untuk melanjutkan doti tersebut dengan dalih sebagai jimat/pelindung diri. Pada beberapa kesempatan, doti  dapat digunakan untuk menyerang ataupun mengobati individu dari serangan  doti. Penelitian ini memberikan jawaban bagaimana kesehatan mental  dan gambaran subjective well being pelaku ilmu magis “tukang obat doti” di  Halmahera Utara. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini  guna menggali data di enam partisipan yang berasal dari dua Desa yang ada di  Halmahera Utara dimana partisipan tersebut merupakan para “tukang obat  doti”. Hasil dari penelitian ini didapatkan tiga tema besar yaitu motif dan praktik doti pada lintas generasi, serta doti sebagai media peningkatan  kesehatan mental, pemaknaan diri dan kebahagiaan : hidup di lingkungan  praktik doti. Pelaku ilmu magis “tukang obat doti” mempunyai  kesehatan mental yang bisa dikatakan baik walaupun ada beberapa tekanan  pada kehidupan pelaku doti. Mereka mempunyai cara untuk bisa mengatasi perasaan negatif yang dapat mengganggu kesehatan mental, cara pelaku doti dalam menjaga kestabilan mental yaitu dengan menggunakan ilmu magisnya  untuk membantu orang lain yang terkena doti.

 

Published
2023-04-30
How to Cite
Dihongo, L., Desi, D., & Lahade, J. (2023). KESEHATAN MENTAL DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PELAKU DOTI DI HALMAHERA UTARA. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 14(1), 27-33. https://doi.org/10.54630/jk2.v14i1.250