DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PENANGANAN PERDARAHAN PADA KELOMPOK DISABILITAS (TUNA RUNGU)

  • Elfi quyumi rahmawati STIKES Pamenang, Kediri, Jawa Timur
  • Nirmala Kusumaningrum Sunaryo STIKES Pamenang, Kediri, Jawa Timur
  • Didik Susetiyanto Atmojo STIKES Pamenang, Kediri, Jawa Timur
Keywords: Direct Instruction; perdarahan; penanganan; disabilitas; tuna rungu

Abstract

Pendarahan karena kasus trauma yang tidak mendapatkan pertolongan pertama yang tepat dapat memperburuk kondisi korban, hal tersebut menjadi sangat penting bagi penolong untuk menghentikannya secepat mungkin. Pertolongan pertama pada kecelakaan pada masyarakat umum, termasuk kelompok disabilitas tuna rungu bertujuan menyelamatkan jiwa penderita, meringankan penderitaan dan mencegah agar korban tidak menjadi lebih parah hingga pertolongan lebih lanjut diberikan. Mengingat penanganan perdarahan sangat penting dipahami dan dikuasai oleh orang awam, sehingga perlu dilakukan pendekatan yang tepat salah satunya melalui metode pembelajaran langsung. Direct Instruction merupakan salah satu pendekatan yang menunjang proses belajar yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan pola kegiatan yang bertahap. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pengetahuan pada kelompok disabilitas tuna rungu terhadap penanganan perdarahan. Penelitian ini menggunakan metode direct instruction menggunakan alat ukur kuesioner untuk mengukur pengetahuan. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok disabilitas tuna rungu yang berada di Kabupaten Kediri yaitu sejumlah 39 responden dengan menggunakan total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2023. Variabel pada penelitian ini adalah pengetahuan kelompok disabiltas tuna rungu terhadap penanganan perdarahan. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan rerata pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi menggunakan metode direct instruction. Didapatkan nilai Sig. 0.000 < 0.05, maka dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan mean yang signifikan antara pretest. Implementasi Direct Instruction pada kelompok disabilitas tuna rungu dapat meningkatkan kemampuan kreatif. Hal ini terlihat dari kemampuan peserta dalam menjawab kuesioner yang diberikan dan mempresentasikan ketrampilan dalam penanganan perdarahan pada trauma. Mereka mempunyai wawasan dan pemahaman yang lebih luas dengan belajar secara langsung dengan kelompok kelompok kecil. Pembelajaran secara langsung memberikan pengalaman yang bermakna untuk pembelajaran

Published
2023-10-31
How to Cite
rahmawati, E., Sunaryo, N., & Atmojo, D. (2023). DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PENANGANAN PERDARAHAN PADA KELOMPOK DISABILITAS (TUNA RUNGU). Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 14(2), 1-5. https://doi.org/10.54630/jk2.v14i2.280