HUBUNGAN SELF EFFICANCY TERHADAP KECEMASAN PADA CANDIDAT PERAWAT VOKASI PEMULA DALAM KOMPETENSI KEGAWATDARURATAN ERA POST PANDEMI

  • Erwin Yektiningsih STIKes Pamenang
  • Erni Rahmawati STIKes Pamenang
  • Muhammad Ikhwan Kosasih STIKes Pamenang
  • Yeni Suryaningsih Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
  • Enur Nurhayati Muchin STIKES Karya Husada
  • Norma 0 Risnasari
Keywords: self efficacy, emergency, nursing student, post pandemi

Abstract

Latar belakang: Masa post pandemic, Mahasiswa keperawatan vokasi diharuskan untuk menguasai kompetensi keperawatan kegawatdarutan secara maksimal secara pengetahuan, psikomotor, dan afektif, padahal ketika pandemic proses pembelajarn dilakukan secara terbatas melalui daring, sehingga dapat mempengaruhi self efficancy  yang mempengaruhi keyakinan diri dalam  penguasaan kompetensi keperawatan kegawatdarutan dapat  terganggu. Sehingga mahasiswa dapat mempengaruhi  gangguan dalam proses pembelajaran  kecenderungan mengalami gangguan psikologis kecemasan  yang berdampak mempengaruhi kualitas lulusan perawat profesional. Tujuan: mengetahui hubungan antara self efficacy  dengan kecemasan pada mahasiswa keperawatan vokasi  Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah mahasiswa keperawataan di jenjang D-III  di Jawa Timur  berjumlah 517 orang  dan diperoleh sampel sebanyak 114 orang. Dipilih menggunakan teknik puposive sampling. Variabel independen adalah self  efficancy dan variabel dependent kecemasan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan modefikasi kuesioner baku yang telah  valid dan reliabel. Kuesioner general self-efficacy scale (GSES) dari Schwarzer dan Jerusalem dan kecemasan dari  skala Zung. Analisis data menggunakan Spearman-rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat self efficacy  baik sebesar 44,7%, cukup 39,5% dan kurang 15,8%. Sedangkan tingkat kecemasan  katagori normal 78,9%, ringan 7,9%, sedang 10,6%, dan berat 2,6%. Analisa data memiliki hubungan  signifikan self efficacy  terhadap kecemasan (r=0,308, ρ value = 0,001). Kesimpulan: Hasil penelitian menyarankan perencanaan bagi institusi pendidikan keperawatan untuk membentuk karakter self efficacy melalui pembekalan praktek kegawatdarutan secara spesifik oleh ahlinya serta pembentukan karakter sofskill dengan penguatan mental dengan pendekataan psikologis melalui konseling kesehatan jiwa dan ahli motivator.

Published
2023-10-31