PENGARUH PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE
Abstract
Latar Belakang: pasien Congestive Heart Failure (CHF) sering mengalami gangguan hemodinamik, salah satunya yaitu tekanan darah. Posisi semi fowler, dengan elevasi kepala tempat tidur sekitar 30 hingga 45 derajat, sering digunakan dalam praktik klinis untuk membantu mengelola kondisi tersebut. Meskipun posisi ini sering digunakan, perlu pemahaman yang lebih mendalam tentang dampaknya pada tekanan darah pasien CHF. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi tidur semi fowler terhadap perubahan tekanan darah pada pasien CHF di ruang ICCU RS Tipe A di Kalimantan Barat. Metode: penelitian kuantitatif quasy experiment menggunakan desain non- equivalent control group pre-posttest design. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Jumlah sampel 32 orang terbagi menjadi 2 kelompok menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu tensimeter digital. Hasil: uji statistik Wilcoxon, pada kelompok intervensi nilai tekanan darah sistolik (TDS) dan diastolik (TDD) dari pretest ke posttest, tidak terjadi perbedaan yang signifikan p=0,856 (TDS) dan p=0,155 (TDD). Uji statistik Mann-Whitney, perubahan rerata TDS p=0,856 dan TDD p=0,155 secara statistik tidak bermakna. Begitu juga pada kelompok kontrol nilai rerata perubahan TDS p=0,190 dan TDD p=0,363 secara statistik tidak bermakna, (P < 0.005). Kesimpulan: penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian posisi semi fowler terhadap perubahan tekanan darah.
References
World Health Organization (WHO), WHO list of priority medical devices for management of cardiovascular diseases and diabetes. 2021. [Online]. Available: https://www.who.int/publications-detail-redirect/9789240027978%0Afiles/1046/9789240027978.html
D. A. Pambudi and S. Widodo, “Posisi Fowler Untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen Pada Pasien (CHF) Congestive Heart Failure Yang Mengalami Sesak Nafas,” Ners Muda, vol. 1, no. 3, p. 156, 2020, doi: 10.26714/nm.v1i3.5775.
Balitbangkes Kemenkes RI, Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta, 2019.
R. T. Muti, “Pengaruh Posisi Semi Fowler Dengan Kombinasi Lateral Kanan Terhadap Perubahan Haemodinamik Pada Pasien Gagal Jantung Di Ruang Iccu Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo Purwokerto,” Viva Med. J. Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan, vol. 13, no. 2, pp. 124–140, 2020.
Karson, Buku Ajar : Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Yogyakarta: Nuha Medika, 2017.
Y. Yulianti and C. Chanif, “Penerapan Perubahan Posisi Terhadap Perubahan Hemodinamik Pada Asuhan Keperawatan Pasien Congestive Heart Failure,” Ners Muda, vol. 2, no. 2, p. 82, 2021, doi: 10.26714/nm.v2i2.6275.
A. Muzaki and Y. Ani, “Penerapan Posisi Semi Fowler Terhadap Ketidakefektifan Pola Nafas Pada Pasien Congestive Heart Failure (Chf),” Nurs. Sci. J., vol. 1, no. 1, pp. 19–24, 2020, doi: 10.53510/nsj.v1i1.16.
S. C. Smeltzer and B. G. Bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 1, 8th ed. Jakarta: EGC, 2015.
S. Kubota, Y. Endo, M. Kubota, and T. Shigemasa, “Assessment of effects of differences in trunk posture during Fowler’s position on hemodynamics and cardiovascular regulation in older and younger subjects,” Clin. Interv. Aging, vol. 12, pp. 603–610, 2017, doi: 10.2147/CIA.S132399.
S. Katz, N. Arish, A. Rokach, Y. Zaltzman, and E. L. Marcus, “The effect of body position on pulmonary function: A systematic review,” BMC Pulm. Med., vol. 18, no. 1, pp. 1–16, 2018, doi: 10.1186/s12890-018-0723-4.
Y. Elon and F. Marbun, “Tekanan Darah Berdasarkan Posisi Flat on Bed, Semifowler Dan Fowler Pada Variasi Kelompok Usia,” Sk. Keperawatan, vol. 3, no. 2, pp. 124–131, 2017.